Postingan

Pesan Malam

Semerbak malam memasuki ruangan Lewat celah celah kecil di tiap pelingkup dinding ia bawa pesan darinya. Sebuah pesan yang sudah lama tak kuliat wujudnya, mungkin dua tahun lamanya hingga buatku kini sukar untuk mengenal pesan pesan malam seperti ini. ”mengapa baru sekarang?!!!“ penantianku telah lama ku lupakan. Harus kah kubalas pesan ini dan kembali berharap melihat kembali cahaya rembulan atau cukup kusimpan dan kembali menikmati gelap malam yang tenang...

Judulnya Malem

Malam yang terkoyak sepi Rayuan mu selalu menghampiri Bisikan hidup di masa depan nanti Selalu menghampiri saat di penghujung mimpi Angin sepoy saat malam semakin menjelang pagi Merasuki bukan hanya untaian benang yang tergantubg di lemari Ia juga merasuki jiwa ini yang sepi hingga menggoyak sepi yang ada di hati Esok hari masih kah aku begini? Jadi apa aku nanti? Mengapa mereka lebih cepat untuk berseri? Mengapa ia lebih bahagia saat ini? Mengapa cinta selalu menjadi hal yang menyakiti hati? Mengapa mimpi malah semakin ingin menjauh pergi? Aku ingin tidur dengan sederhana. Lupakan segala misteri, coba menyambut esok pagi yang pasti lebih baik lagi. Tapi sampai saat ini aku masih ingin berlari dari kenyataan yang menggoyak hati.

Ingin

Semua ingin terlihat gembira, ia tutupi kesedihannya dengan raut wajah yang ceria. Semua ingin terlihat baik baik saja. Ia tutupi kegelisahannya denga candaan yang keluar dari celotehan dan tingkah lakunya. Semua ingin terlihat ia bijaksana, ia tutupi segala luka yang ada dalam dirinya dengan wejangan seperti orang yang sangat dewasa. Semua orang ingin terlihat kuat, ia tutupi seluruh masalahnya yang ada dengan tawa kecilnya yang mempesona. Semua orang ingin terlihat bahagia, ia selalu menutup wajah aslinya dengan satu topeng yang is rasa segalanya, namun saat ia membuka topeng yang selalu menempel pada wajahnya ia pun lupa seperti apa wajah aslinya.

Bercanda

Kadang hidup suka sebercanda itu. Ia mengoyak ngoyak sepi hingga gemuruh menjadi ramai, namun ia malah pergi saat gemuruh telah jadi ramai(?) Kadang hidup sebercanda itu. Ia menerangi ruangan hingga laron berdatangan, namun ia malah memberi kegelapan mengusir laron untuk pergi keluar(?) Kadang hidup sebercanda itu. Ia panggil orang-orang dengan lantunannya yang berkumandang, namun saat semuanya datang ia malah mengusirnya untuk semua kembali pulang(?) Kadang hidup sebercanda itu. Ia bisa berikan artinya kebahagiaan namun ia malah berikan artinya penyeselan. Saat ku bertanya mengapa hidup bisa sebercanda itu, ia hanya menjawab. Kau harus sendiri agar tau artinya ramai, kau harus keluar agar tak pernah jago kandang, kau harus pergi agar tau apa itu pulang, dan kau harus menyesal karena itulah artinya kebahagian.

Ngawur

Gelap, haduuuh aku sedang benci gelap Benci akan warna yang gelap yang membuat suasana ruangan terlihat seperti gelap(?) ya semuanya gelap karena tak ada cahaya yang memantulkan sinarnya yang berkelap kelip dan mengkilat. Tapi tentang kilat, aku juga benci kilat. Ia datang sebentar sekejap seperti kilat(?) ya memang namanya juga kilat terlihat sebentar lalu lenyap dengan cepat. Lalu jika tentang cepat, aku juga benci cepat. Aku benci segalanya yang cepat, kereta cepat(?) tukang bakso depan rumah(?) derasnya hujan dibulan juni(?) terbit dan terbenamnya mentari di batas horizontal(?) Lahirnya perasaan ini kepada mu(?) dan juga menghilangnya dirimu dalam hidupku(!) Hmm tentang hidupku aku suka akan hidupku. Ia tak pernah menyesali segala sesuatu yang pernah terjadi dalam kehidupannya di hidup sekarang ini.

Lembayung

Lembayung senja saat hujan mulai tiada Ia bisikan cinta tentang apa arti semesta Kamu mau jadi apa? Kamu akan jadi apa? Kamu tetap ingin merana? Atau kamu ingin pergi dari dunia? Lembayung senja saat hujan mulai tiada Kembalikan aku tentang menjadi seorang manusia. Seorang? Atau manusia? Bisikan itu tetap membuat ku diam tak berdaya. Lembayung senja saat hujan mulai tiada Warnanya yang jingga dengan sedikit goresan keemasan di permukaannya. Artikan megahnya walau ia sementara. Lembayung senja saat hujan mulai tiada. Bisikan satu kata yaitu cinta. Mungkin dirinya terus merasa tak berguna tapi semesta merasakan akan hadirnya.

Kebiasaan

Berlindung dalam satu penantian Bersembunyi dibalik sebuah dinding keputus asa-an Berlindung di satu harapan Bersembunyi dibalik satu kenyataan Berlari dari satu kepastian Mengelak dari satu jawaban Berlari mengejar satu harapan Mengelak dari satu kepahitan??

Sajak Titipan? (2)

Semua yang telah berlalu biarkan lah berlalu, biarlah masa itu menjadi sebuah masa lalu yang tak perlu kembali memasuki hidupmu Semua yang pergi biarkan lah pergi tanpa harus kita harapkan kembali. Mereka pergi bukan karena ingin tinggalkan kita sendiri, mereka pergi karena mereka ingin kembali untuk menelusuri jalan hidupnya yang mereka juga telah lama cari. Semua yang hilang biarkan lah lenyap ditelan permukaan tanpa harus kita gali kembali atau kita cari lagi. Mereka yang hilang mungkin sempat kita buang atau malah mereka yang hilang karena mereka terlalu sayang jika terus harus membuat dirimu menjadi malang. Semua yang kembali biarkan lah kembali, mungkin mereka sedang kembali pulang untuk temani hari-hari mu agar kembali menjadi terang. Semua yang berlalu tak usah kita ganggu Semua yang pergi lepaskan lah sepenuh hati Semua yang hilang tak usah kembali kita cari Dan semua yang kembali saatnya kita persiapkan diri jika nanti ia kembali pergi. Hidup itu s

Sajak Titipan?

Untukmu yang pernah membuat ku terluka, sudah terlalu lama aku larut dalam duka hingga lupa bagamaina caranya untuk bahagia. Tapi mungkin inilah saatnya ku buka lembaran baru, mulai menulis hidup ku yang baru juga menutup buku lama yang berisi luka darimu. Untukmu yang pernah membuat ku terluka, jika dirimu selalu melihat bahwa aku baik-baik saja atas perlakuan mu yang dulu. Kamu salah! aku baik-baik saja karena tak mau membuatmu merasa bahwa perlakuan dirimu yang dulu membekaskan luka yang amat dalam di relung hatiku. Dengan seperti itu kamu bisa melupakan aku, dan kembali bahagia dengan dia seperti dulu Untukmu yang pernah membuat ku terluka, walau hadirmu hanya sekejap dalam kehidupanku, tapi kamu berikan aku rasanya bahagia yang tak akan pernah bisa aku lupa, juga luka yang mungkin akan selalu membakas dalam jiwa. Untukmu yang pernah membuatku terluka. Aku telah memaafkanmu atas segala perlakuanmu padaku, aku telah menerimamu untuk menjadi bagian dari masa lalu

Hujan (Lagi?)

Hujan sehabis surya tenggelam Menghapuskan kerinduan yang telah lama ku pendam Hujan sehabis surya tenggelam Ia jatuhkan rintikannya dengan perlahan, bukan gerimis namun perlahan. Ia ganti derasnya sungai di pipi dengan rintikannya  Hujan sehabis surya tenggelam Pertanda sudah saatnya hati ini kembali mekar